Obat Kanker Payudara Exemestane Menyebabkan Tulang Keropos
Tulang Keropos Dan Obat
Pada sebuah study yang dilakukan oleh para peneliti onkologi, menunjukkan bahwa obat exemestane,
aromasin, yaitu obat yang digunakan untuk mencegah perkembangan kanker
pada payudara pada wanita , secara signifikan dapat memperburuk keropos
tulang yang berkaitan dengan usia.
Sebagai aromatase inhibitor
obat ini bekerja menghalangi sintesis estrogen, memperlambat pertumbuhan kanker yang memiliki reseptor estrogen. Sementara itu, pada saat obat memang terbukti efektif dalam mencegah perkembangan kanker, perhatian akan terjadinya risiko keropos tulang pun meningkat, karena dampaknya berkaitan langsung dengan kepadatan tulang dan risiko fraktur tulang atau rentan patah.
Sebagai aromatase inhibitor
obat ini bekerja menghalangi sintesis estrogen, memperlambat pertumbuhan kanker yang memiliki reseptor estrogen. Sementara itu, pada saat obat memang terbukti efektif dalam mencegah perkembangan kanker, perhatian akan terjadinya risiko keropos tulang pun meningkat, karena dampaknya berkaitan langsung dengan kepadatan tulang dan risiko fraktur tulang atau rentan patah.
Obat ini dapat pula memperburuk akibat pengaruh usia
terhadap kepadatan tulang dimana mineral
tulang terdapat didalamnya, sebesar tiga kali. Bahkan pada saat
konsumsi kalsium dan vitamin D yang memadai dan teratur sekalipun. Namun
banyak penderita kanker payudara yang menggunakannya dan mengklaim
efektif untuk mencegah kanker ini. Bahkan diujikan juga pada
wanita-wanita yang sehat yang digolongkan dalam group rawan terkena
kanker payudara.
Dari data diketahui
bahwa, exemestane terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko kanker payudara dengan prosentase 65% dibandingkan placebo. Namun pada mereka, wanita yang menggunakannya mengalami kerugian yang cukup besar yaitu berkurangnya kepadatan mineral tulang pada tibia dan radius distal.
bahwa, exemestane terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko kanker payudara dengan prosentase 65% dibandingkan placebo. Namun pada mereka, wanita yang menggunakannya mengalami kerugian yang cukup besar yaitu berkurangnya kepadatan mineral tulang pada tibia dan radius distal.
Disarankan
Pada penggunaan exemestane, terjadi pengurangan ketebalan kortikal tulang sebesar 8%. Sedangkan pada penggunaan placebo, hanya 1%. Padahal
ketebalan kotikal tulang badan menyumbang sekitar 80% dari insiden
patah tulang di usia tua. Keropos tulang sebagian besar terjadi pada usia 65 tahun. Pada akhirnya disarankan untuk yang menggunakannya agar menambah porsi konsumsi kalsium dan suplemen makanan lain yang menunjang kepadatan tulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar