Ficture

Ficture
Ficture

Rabu, 09 Oktober 2013

Ca Mamae ( Kanker Payudara )

Ca Mamae (Kanker Payudara)

Kanker Payudara



DEFINISI

Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara.
Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Terdapat beberapa jenis kanker payudara:
  1. Karsinoma in situ
    Karsinoma in situ artinya adalah kanker yang masih berada pada tempatnya, merupakan kanker dini yang belum menyebar atau menyusup keluar dari tempat asalnya.
  2. Karsinoma duktal
    Karsinoma duktal berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju ke puting susu.
    Sekitar 90% kanker payudara merupakan karsinoma duktal.
    Kanker ini bisa terjadi sebelum maupun sesudah masa menopause.
    Kadang kanker ini dapat diraba dan pada pemeriksaan mammogram, kanker ini tampak sebagai bintik-bintik kecil dari endapan kalsium (mikrokalsifikasi).
    Kanker ini biasanya terbatas pada daerah tertentu di payudara dan bisa diangkat secara keseluruhan melalui pembedahan.
    Sekitar 25-35% penderita karsinoma duktal akan menderita kanker invasif (biasanya pada payudara yang sama).
  3. Karsinoma lobuler
    Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi setelah menopause.
    Kanker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram, tetapi biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada mammografi yang dilakukan untuk keperluan lain.
    Sekitar 25-30% penderita karsinoma lobuler pada akhirnya akan menderita kanker invasif (pada payudara yang sama atau payudara lainnya atau pada kedua payudara).
  4. Kanker invasif
    Kanker invasif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya, bisa terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun metastatik (menyebar ke bagian tubuh lainnya).
    Sekitar 80% kanker payudara invasif adalah kanker duktal dan 10% adalah kanker lobuler.
  5. Karsinoma meduler
    Kanker ini berasal dari kelenjar susu.
  6. Karsinoma tubuler
    Kanker ini berasal dari kelenjar susu.
Kelenjar susu

PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.
Beberapa faktor resiko tersebut adalah:
  1. Usia.
    Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
  2. Pernah menderita kanker payudara.
    Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memiliki resiko tertinggi untuk menderita kanker payudara.
    Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
  3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
    Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
  4. Faktor genetik dan hormonal.
    Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya kanker payudara, yaitu BRCA1 dan BRCA2. Jika seorang mwanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar.
    Gen lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah p53, BARD1, BRCA3 dan Noey2.
    Kenyataan ini menimbulkan dugaan bahwa kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang secara genetik mengalami kerusakan.
    Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel. Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker.
  5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
    Resiko menderita kanker payudara agak lebih tinggi pada wanita yang pernah menderita penyakit payudara non-kanker yang menyebabkan bertambahnya jumlah saluarn air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara (hiperplasia atipik).
  6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
    Semakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara. Resiko menderita kanker payudara adalah 2-4 kali lebih besar pada wanita yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun.
    Demikian pula halnya dengan menopause ataupun kehamilan pertama. Semakin lambat menopause dan kehamilan pertama, semakin besar resiko menderita kanker payudara
  7. Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
    Pil KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yang tergantung kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Belum diketahui berapa lama efek pil akan tetap ada setelah pemakaian pil dihentikan.
    Terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya juga sedikit meningkatkan resiko kanker payudara dan resikonya meningkat jika pemakaiannya lebih lama.
  8. Obesitas pasca menopause.
    Obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara masih diperdebatkan. Beberapa penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara kemungkinan karena tingginya kadar estrogen pada wanita yang obes.
  9. Pemakaian alkohol.
    Pemakaian alkoloh lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
  10. Bahan kimia.
    Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
  11. DES (dietilstilbestrol).
    Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara.
  12. Penyinaran.
    Pemaparan terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada), pada masa kanak-kanak bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
  13. Faktor resiko lainnya.
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker rahim, ovarium dan kanker usus besar serta adanya riwayat kanker dalam keluarga bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.

GEJALA

  • Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
  • Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit.
  • Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.
  • Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
  • Benjolan atau massa di ketiak
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara
  • Keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah)
  • Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu)
  • Payudara tampak kemerahan
  • Kulit di sekitar puting susu bersisik
  • Puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal
  • Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara .
  • Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
Penyaringan
Kanker pada stadium awal jarang menimbulkan gejala, karena itu sangat penting untuk melakukan penyaringan.

Beberapa prosedur yang digunakan untuk penyaringan kanker payudara:

  1. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
    Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini.
    Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca menopause, SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakuka setiap bulan (misalnya setiap awal bulan).
  2. Mammografi.
    Pada mammografi digunakan sinar X dosis rendah untuk menemukan daerah yang abnormal pada payudara.
    Para ahli menganjurkan kepada setiap wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk melakukan mammogram secara rutin setiap 1-2 tahun dan pada usia 50 tahun keatas mammogarm dilakukan sekali/tahun.
  3. USG payudara.
    USG digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan benjolan padat.
  4. Termografi.
    Pada termografi digunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara.

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

  1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
  2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
  3. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.
  4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit.
    Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.
    Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.
  5. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu.
    Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.
  6. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan.
    Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.
Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.
SADARI
SADARI
SADARI

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan berikut:
  • Biopsi (pengambilan contoh jaringan payudara untuk diperiksa dengan mikroskop)
  • Rontgen dada
  • Pemeriksaan darah untuk menilai fungsi hati dan penyebaran kanker
  • Skening tulang (dilakukan jika tumornya besar atau ditemukan pembesaran kelenjar getah bening)
  • Mammografi
  • USG payudara.
Staging (Penentuan Stadium Kanker)
Penentuan stadium kanker penting sebagai panduan pengobatan, follow-up dan menentukan prognosis.

Staging kanker payudara (American Joint Committee on Cancer):

  • Stadium 0 : Kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya di dalam jaringan payudara yang normal
  • Stadium I : Tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan belum menyebar keluar payudara
  • Stadium IIA : Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
  • Stadium IIB : Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
  • Stadium IIIA : Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketah ke struktur lainnya; atau tumor dengan garis tengah lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
  • Stadium IIIB : Tumor telah menyusup keluar payudara, yaitu ke dalam kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada
  • Stadium IV : Tumor telah menyebar keluar daerah payudara dan dinding dada, misalnya ke hati, tulang atau paru-paru.
Selain stadium kanker, terdapat faktor lain yang mempengaruhi jenis pengobatan dan prognosis:
  • Jenis sel kanker
  • Gambaran kanker
  • Respon kanker terhadap hormon
    Kanker yang memiliki reseptor estrogen tumbuh secara lebih lambat dan lebih sering ditemukan pada wanita pasca menopause.
  • Ada atau tidaknya gen penyebab kanker payudara.

PENGOBATAN

  • Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi.
  • Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.
  • Terapi penyinaran digunakan membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
  • Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembanganbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
Pengobatan untuk kanker payudara yang terlokalisir
  • Untuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu meliputi pembedahan (yang dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan) untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor.
  • Terdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama adalah mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) atau pembedahan breast-conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya).

Pembedahan breast-conserving

  1. Lumpektomi : pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya
  2. Eksisi luas atau mastektomi parsial : pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak
  3. Kuadrantektomi : pengangkatan seperempat bagian payudara.
  • Pengangkatan tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya memberikan peluang terbaik untuk mencegah kambuhnya kanker.
  • Keuntungan utama dari pembedahan breast-conserving ditambah terapi penyinaran adalah kosmetik.
  • Biasanya efek samping dari penyinaran tidak menimbulkan nyeri dan berlangsung tidak lama. Kulit tampak merah atau melepuh.

Mastektomi

  1. Mastektomi simplek : seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot dibawah payudara dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukup untuk menutup luka bekas operasi. Rekonstruksi payudara lebih mudah dilakukan jika otot dada dan jaringan lain dibawah payudara dibiarkan utuh.
    Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker invasif yang telah menyebar luar ke dalam saluran air susu, karena jika dilakukan pembedahan breast-conserving, kanker sering kambuh.
  2. Mastektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modifikasi mastektomi radikal : seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.
  3. Mastektomi radikal : seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.
  • Terapi penyinaran yang dilakukan setelah pembedahan, akan sangat mengurangi resiko kambuhnya kanker pada dinding dada atau pada kelenjar getah bening di sekitarnya.
  • Ukuran tumor dan adanya sel-sel tumor di dalam kelenjar getah bening mempengaruhi pemakaian kemoterapi dan obat penghambat hormon.
  • Beberapa ahli percaya bahwa tumor yang garis tengahnya lebih kecil dari 1,3 cm bisa diatasi dengan pembedahan saja. Jika garis tengah tumor lebih besar dari 5 cm, setelah pembedahan biasanya diberikan kemoterapi. Jika garis tengah tumor lebih besar dari 7,6 cm, kemoterapi biasanya diberikan sebelum pembedahan.
  • Penderita karsinoma lobuler in situ bisa tetap berada dalam pengawasan ketat dan tidak menjalani pengobatan atau segera menjalani mastektomi bilateral (pengangkatan kedua payudara).
  • Hanya 25% karsinoma lobuler yang berkembang menjadi kanker invasif sehingga banyak penderita yang memilih untuk tidak menjalani pengobatan.
  • Jika penderita memilih untuk menjalani pengobatan, maka dilakukan mastektomi bilateral karena kanker tidak selalu tumbuh pada payudara yang sama dengan karsinoma lobuler.
  • Jika penderita menginginkan pengobatan selain mastektomi, maka diberikan obat penghambat hormon yaitu Tamoxifen.
  • Setelah menjalani mastektomi simplek, kebanyakan penderita karsinoma duktal in situ tidak pernah mengalami kekambuhan.
  • Banyak juga penderita yang menjalani lumpektomi, kadang dikombinasi dengan terapi penyinaran.
  • Kanker payudara inflamatoir adalah kanker yang sangat serius meskipun jarang terjadi. Payudara tampak seperti terinfeksi, teraba hangat, merah dan membengkak.
  • Pengobatannya terdiri dari kemoterapi dan terapi penyinaran.

Rekonstruksi payudara

  • Untuk rekonstruksi payudara bisa digunakan implan silikon atau salin maupun jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya.
  • Rekonstruksi bisa dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau bisa juga dilakukan di kemudian hari.
  • Akhir-akhir ini keamanan pemakaian silikon telah dipertanyakan. Silikon kadang merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menimbulkan nyeri dan bentuknya berubah. Selain itu, silikon kadang masuk ke dalam laliran darah.

Kemoterapi & Obat Penghambat Hormon

  • Kemoterapi dan obat penghambat hormon seringkali diberikan segera setelah pembedahan dan dilanjutkan selama beberapa bulan atau tahun.
  • Pengobatan ini menunda kembalinya kanker dan memperpanjang angka harapan hidup penderita.
  • Pemberian beberapa jenis kemoterapi lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi tunggal. Tetapi tanpa pembedahan maupun penyinara, obat-obat tersebut tidak dapat menyembuhkan kanker payudara.

  • Efek samping dari kemoterapi bisa berupa mual, lelah, muntah, luka terbuka di mulut yang menimbulkan nyeri atau kerontokan rambut yang sifatnya sementara.
  • Pada saat ini muntah relatif jarang terjadi karena adanya obat ondansetron. Tanpa ondansetron, penderita akan muntah sebanyak 1-6 kali selama 1-3 hari setelah kemoterapi. Berat dan lamanya muntah bervariasi, tergantung kepada jenis kemoterapi yang digunakan dan penderita.
  • Selama beberapa bulan, penderita juga menjadi lebih peka terhadap infeksi dan perdarahan.
  • Tetapi pada akhirnya efek samping tersebut akan menghilang.
  • Tamoxifen adalah obat penghambat hormon yang bisa diberikan sebagai terapi lanjutan setelah pembedahan.
  • Tamoxifen secara kimia berhubungan dengan esrogen dan memiliki beberapa efek yang sama dengan terapisulih hormon (misalnya mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan penyakit jantung serta meningkatkan resiko terjadinya kanker rahim). Tetapi Tamoxifen tidak mengurangi hot flashes ataupun merubah kekeringan vagina akibat menopause.
Pengobatan kanker payudara yang telah menyebar
  • Kanker payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak dan kulit.
  • Kanker muncul pada bagian tubuh tersebut dalam waktu bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun setelah kanker terdiagnosis dan diobati.
  • Penderita kanker payudara yang telah menyebar tetapi tidak menunjukkan gejala biasanya tidak akan memperoleh keuntungan dari pengobatan. Akibatnya pengobatan seringkali ditunda sampai timbul gejala (misalnya nyeri) atau kanker mulai memburuk.
  • Jika penderita merasakan nyeri, diberikan obat penghambat hormon atau kemoterapi untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
  • Tetapi jika kanker hanya ditemukan di tulang, maka dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran merupakan pengobatan yang paling efektif untuk kanker tulang dan kanker yang telah menyebar ke otak.

Obat penghambat hormon lebih sering diberikan kepada:

  • Kanker yang didukung oleh estrogen
  • Penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kanker selama lebih dari 2 tahun setelah terdiagnosis – kanker yang tidak terlalu mengancam jiwa penderita.
  • Obat tersebut sangat efektif jika diberikan kepada penderita yang berusia 40 tahun dan masih mengalami menstruasi serta menghasilkan estrogen dalam jumlah besar atau kepada penderita yang 5 tahun lalu mengalami menopause.
  • Tamoxifen memiliki sedikit efek samping sehngga merupakan obat pilihan pertama.
  • Selain itu, untuk menghentikan pembentukan estrogen bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkat ovarium (indung telur) atau terapi penyinaran untuk menghancurkan ovarium.

  • Jika kanker mulai menyebar kembali berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pemberian obat penghambat hormon, maka digunakan obat penghambat hormon yang lain.
  • Aminoglutetimid adalah obat penghambat hormon yang banyak digunakan untuk mengatasi rasa nyeri akibat kanker di dalam tulang. Hydrocortisone (suatu hormon steroid) biasanya diberikan pada saat yang bersamaan, karena aminoglutetimid menekan pembentukan Hydrocortisone alami oleh tubuh.
  • Kemoterapi yang paling efektif adalah cyclophosphamide, doxorubicin, paclitaxel, dosetaxel, vinorelbin dan mitomycin C. Obat-obat ini seringkali digunakan sebagai tambahan pada pemberian obat penghambat hormon.

PROGNOSIS

Stadium klinis dari kanker payudara merupakan indikator terbaik untuk menentukan prognosis penyakit ini.
Angka kelangsungan hidup 5 tahun pada penderita kanker payudara yang telah menjalani pengobatan yang sesuai mendekati:
  • 95% untuk stadium 0
  • 88% untuk stadium I
  • 66% untuk stadium II
  • 36% untuk stadium III
  • 7% untuk stadium IV

PENCEGAHAN

  • Banyak faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan.
  • Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
  • Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembhan jika masih pada stadium dini.
  • SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.
  • Penelitian terakhir telah menyebutkan 2 macam obat yang terbukti bisa mengurangi resiko kanker payudara, yaitu tamoksifen dan raloksifen. Keduanya adalah anti estrogen di dalam jaringan payudara.
  • Tamoksifen telah banyak digunakan untuk mencegah kekambuhan pada penderita yang telah menjalani pengobatan untuk kanker payudara.
  • Obat ini bisa digunakan pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi.
  • Mastektomi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi (misalnya wanita yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita yang memiliki gen p53, BRCA1 atauk BRCA 2).
Sumber : www.medicastore.com

Kemoterapi dapat menjadi bumerang

Studi shock: Kemoterapi dapat menjadi bumerang , membuat kanker lebih buruk dengan memicu pertumbuhan tumorPara ilmuwan menemukan bahwa sel-sel sehat yang rusak akibat kemoterapi disekresikan lebih dari protein yang disebut WNT16B , yang meningkatkan kelangsungan hidup sel kanker . ' Peningkatan WNT16B benar-benar tak terduga , " kata Peter Nelson , dari Fred Hutchinson Cancer Research Center.

Komentar ( 85 )AFP RELAX BERITASenin, 6 Agustus, 2012 , 12:59


 Healthy cells damaged by chemotherapy secrete more of a protein called WNT16B, which boosts cancer cell survival


mencetakSel-sel sehat yang rusak akibat kemoterapi mensekresikan lebih dari protein yang disebut WNT16B , yang meningkatkan kelangsungan hidup sel kankerSven Hoppe / shutterstock.com
Sel-sel sehat yang rusak akibat kemoterapi mensekresikan lebih dari protein yang disebut WNT16B , yang meningkatkan kelangsungan hidup sel kanker
Lama dianggap sebagai pengobatan melawan kanker yang paling efektif , kemoterapi dapat benar-benar membuat kanker lebih buruk , menurut sebuah studi baru yang mengejutkan .
Terapi sangat agresif , yang membunuh sel kanker dan sel sehat tanpa pandang bulu , dapat menyebabkan sel-sel sehat untuk mensekresikan protein yang menopang pertumbuhan tumor dan ketahanan terhadap perawatan lebih lanjut .
Para peneliti di Amerika Serikat membuat " benar-benar tak terduga " Temuan sementara mencari untuk menjelaskan mengapa sel-sel kanker begitu ulet dalam tubuh manusia ketika mereka mudah untuk membunuh di laboratorium .
Mereka menguji efek dari jenis kemoterapi pada jaringan dikumpulkan dari pria dengan kanker prostat , dan menemukan " bukti kerusakan DNA " dalam sel yang sehat setelah perawatan , para ilmuwan menulis dalam Nature Medicine .
Kemoterapi bekerja dengan menghambat reproduksi sel cepat membagi seperti yang ditemukan pada tumor .
Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel sehat yang rusak akibat kemoterapi disekresikan lebih dari protein yang disebut WNT16B yang meningkatkan kelangsungan hidup sel kanker .
" Kenaikan WNT16B benar-benar tak terduga , " kata rekan penulis studi Peter Nelson dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle AFP .
Protein diambil oleh sel-sel tumor tetangga sel yang rusak .
" WNT16B , ketika dilepaskan, akan berinteraksi dengan sel-sel tumor di dekatnya dan menyebabkan mereka untuk tumbuh, menyerang , dan yang penting , menolak terapi berikutnya , " kata Nelson .
Dalam pengobatan kanker , tumor sering merespon dengan baik pada awalnya , diikuti oleh pertumbuhan kembali dan kemudian resistensi yang cepat terhadap kemoterapi lebih lanjut.
Tingkat reproduksi sel tumor telah ditunjukkan untuk mempercepat antara perawatan .
" Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa respon kerusakan sel jinak ... mungkin langsung berkontribusi terhadap kinetika pertumbuhan tumor ditingkatkan , " tulis tim.
Para peneliti mengatakan mereka mengkonfirmasi temuan mereka dengan payudara dan tumor kanker ovarium .
PENGOBATAN KANKER GAMBARAN
Hasil ini membuka jalan untuk penelitian baru , pengobatan yang lebih baik , kata Nelson .
" Sebagai contoh , sebuah antibodi untuk WNT16B , diberikan dengan kemoterapi , dapat meningkatkan respon ( membunuh sel tumor lebih) , " katanya dalam sebuah pertukaran email .
" Atau , dimungkinkan untuk menggunakan lebih kecil , dosis kurang toksik terapi . "

Minggu, 23 Juni 2013

AROMASIN


Pembaca runtah.com Aromasin, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat antikanker Exemestane / Eksemestan, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Aromasin, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dari obat Aromasin, dan inilah penjelasannya:
KANDUNGAN
Exemestane / Eksemestan.
INDIKASI
Pengobatan kanker payudara tingkat lanjut pada wanita dengan status alamiah atau terinduksi status paska menopause yang penyakitnya mengalami kemajuan setelah terapi antiestrogen.
KONTRA INDIKASI
  • Wanita yang belum menopause.
  • Hamil, menyusui.
PERHATIAN
  • Wanita dengan status endokrin pra-menopausal.
  • Status paska menopausal dipastikan dengan penilaian kadar LH, FSH, dan estradiol.
  • Kerusakan hati atau ginjal.
  • Dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Interaksi obat : obat-obat yang mengandung estrogen.
EFEK SAMPING
Rasa panas dan kemerahan pada wajah, mual, kelelahan, keringat lebih banyak dari biasanya, pusing, sakit kepala, insomnia (susah tidur), nyaeri, ruam kulit, nyeri perut, anoreksia (kehilangan nafsu makan), muntah, depresi, alopesia (kebotakan), edema periferal atau pada kaki, susah buang air besar, dispepsia.
Kadang-kadang : trombositopenia, leukopenia, peningkatan kadar enzim hati dan alkalin fosfatase.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Positif ada kejadian yang berbahaya pada janin manusia, tetapi keuntungan dari penggunaan oleh wanita hamil mungkin dapat diterima walaupun berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk situasi menyelamatkan nyawa atau penyakit yang serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
KEMASAN
Tablet 25 mg x 30 butir.
DOSIS
25 mg sekali sehari sampai kemajuan/kesembuhan tumor jelas.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

Senin, 03 Juni 2013

Teknologi Terbaru Melawan Kangker.6

Pisau Photon : 3D Radioterapi Stereotactic – Sinar multipel, dari banyak sisi, dan mengikuti bentuk tumor

  Definisi
  “pisau photon” adalah sebuah sistem penyinaran yang mengikuti bentuk tumor, melalui sinar photon membunuh sel tumor, hasil seperti operasi pengangkatan tumor, maka disebut sebagai “pisau photon”
  Keistimewaan terbesar dari pisau photon adalah dilakukan secara tiga dimensi, tepat sasaran, pengobatan radioterapi stereotactic yang dapat disebut sebagai “radioterapi yang mengikuti bentuk kanker”, adalah teknologi modern terbaru pada dunia radioterapi internasional masa kini. Dengan otomatis menyesuaikan dengan tepat dan teliti bentuk dari tumor yang tidak beraturan, mengurangi efek samping pada jaringan normal sekitar tumor, meningkatkan ketepatan sasaran pada lokasi tumor, dan meminimalkan komplikasi setelah radioterapi.
  proses pengobatan
  1.Pertama, penentuan posisi tumor – menggunakan teknologi stereotactic, CT, MRI, X-ray,dan teknologi pemeriksaan tiga dimensi lainnya, menentukan posisi lesi dan letak organ penting tubuh yang berdekatan, proses ini dinamakan perancangan posisi tiga dimensi.
  2.Kedua, merancang konsep – menggunakan sistem perancangan konsep pengobatan tiga dimensi, menentukan posisi sinar pisau photon tepat pada sasaran, mengkalkulasi secara tepat dan optimal dosis yang akan diberikan untuk menghancurkan lesi tanpa mempengaruhi organ penting tubuh yang berdekatan, merancang konsep pengobatan yang terbaik.
  3.Ketiga, pengobatan akurat – berdasarkan besar kecilnya tumor atau lesi, posisi lesi, kedalaman lesi, ditentukan penyinaran dengan dosis berbeda, agar dosis penyinaran yang dipakai dapat memasuki bagian lesi yang paling dalam, dan membuat jaringan tumor kongestif, edema, rusak dan mati setelah itu sel jaringan yang telah mati tersebut akan diserap, diurai, dan dikeluarkan oleh jaringan normal sekitarnya.
  keunggulan

Pisau 
photon



  Berdasarkan bentuk tumor dilakukan “perlawanan brutal” yang akurat pada jaringan tumor secara menyeluruh.
  Dosis yang dikumpulkan dari berbagai sudut, dapat mencapai dosis pembunuhan tumor secara keseluruhan.


Radioterapi konvensional





  Biasanya tumor selalu dikelilingi oleh
  jaringan normal, dosis pengobatan pada satu bagian dapat mencapai dosis mematikan, pada saat bersamaan juga dapat membunuh jaringan normal yang mengelilingi tumor

  Tidak operasi, tidak ada pendarahan, tidak ada rasa sakit, tidak bahaya. Melalui sinar photon dapat mematikan jaringan tumor di dalam tubuh, mengurangi komplikasi infeksi yang bisa disebabkan oleh operasi.                
  Dapat memasuki bagian tersembunyi yang tidak dapat dimasuki oleh pisau operasi bedah, seperti pembuluh darah besar jantung, bagian hilar paru, dan lainnya.
PK
Operasi 
manual

  Mengeluarkan darah, merasa sakit yang berlebihan dan resiko besar.
  Bentuk tumor tidak beraturan, tidak dapat mengangkat secara tuntas.
  Dalam proses pengangkatan tumor keluar, sel tumor sering masih tersisa dan menjadi bibit tumor yang baru, dan mengakibatkan terjadi penyebaran atau metastasis.


  Dalam pengontrolan komputer modern dapat menjalani penyinaran dari berbagai sudut, sesuai dengan bentuk tumor, sehingga memberikan efek samping yang minimal pada jaringan normal lainnya.

 Kemoterapi
konvensional

  Obat kemoterapi ada efek samping, di saat membunuh sel tumor dapat membunuh komposisi darah sistem kekebalan tubuh, jaringan kelenjar getah bening dan lainnya, membuat sistem kekebalan tubuh menjadi rusak.
  Aplikasi klinis
  Digunakan pada tumor bagian kepala, leher, thorax, abdomen, panggul, sarcoma jaringan lunak, sarcoma tulang atau osteosarcoma dan lainnya. Terutama terhadapt pasien yang tidak ingin menjalani operasi, pasien yang telah menjalani operasi tetapi masih tersisa maupun kambuh kembali, pasien yang tidak dapat menerima operasi, pasien yang telah menerima pengobatan konvensional seperti radioterapi, kemoterapi tetapi kambuh kembali dan lainnya, bisa mendapatkan hasil pengobatan baik yang tidak bisa didapatkan dari pengobatan lainnya.

Teknologi Terbaru Melawan Kangker.5

PET /CT : Sebuah Teknologi yang Menggunakan Cara Anatomi untuk Melakukan Imaging Terhadap Fungsi, Metabolisme dan Resept

  -----Pasukan pendeteksi tumor, tingkat kecermatan diagnosis mencapai di atas 90%
  Definisi
  PET/CT adalah alat diagnostik imaging medis yang paling canggih di dunia saat ini, adalah satu-satunya teknologi yang menggunakan cara anatomi untuk melakukan pemeriksaan imaging terhadap fungsi, metabolisme dan reseptor tubuh, dapat mendeteksi dengan tepat tanpa melukai tubuh, berkemampuan diferensiasi dan sensitif yang tinggi untuk memeriksa keberadaan lesi kanker yang kecil sekalipun dan deteksi dini kanker pada stadium awal, tingkat kecermatan diagnosis mencapai di atas 90%. Pemeriksaan PET/CT mempunyai peran penting untuk penentuan rancangan pengobatan selanjutnya.
  Prinsip
  Sel kanker mempunyai keistimewaan yaitu dapat berkembang baik tanpa batas, bertambahnya panduan DNA, pemakaian zat metabolisme seperti asam amino dan glukosa, dapat membuat adanya perbedaan signifikan dengan metabolisme jaringan sel normal. penangkapan gambar pada metabolisme tumor terutama melalui beberapa radio nuklida seperti 18F-FDG(18F-2-fluro-D-deoxy-glucose), radio nuklida ini akan membuat metabolisme tumor tersebut mengeluarkan zat tertentu yang dapat dijadikan sebagai tanda jejak sel tumor dan menampilkan dalam bentuk gambar, sehingga dapat secara jelas memperlihatkan reaksi perbedaan metabolisme jaringan sel normal tubuh dan jaringan tumor, dengan begitu dapat mendeteksi dini tumor, pemilihan rancangan pengobatan, dan memantau hasil pengobatan.
Proses Pemeriksaan PET/CT
  Pasien : 6 jam sebelum pemeriksaan, dilarang makan dan minum, infus glukosa serta menghindari olahraga berat
  Perawat : memperkenalkan proses pemeriksaan, mengukur tinggi dan berat badan, mengisi data pemeriksaan
  Dokter : menanyakan sejarah penyakit, memastikan gula darah, menyetujuinya setelah mengetahui segala kondisi pasien
  Penyuntikan obat PDG, kemudian pasien istirahat 45 menit
  Harus dalam keadaan tenang, tidak banyak gerak dan bicara, menguras urin sebelum pemeriksaan
  Pemeriksaan PET/CT adalah 30 menit
  Untuk menyelesaikan pemeriksaan PET/CT, dibutuhkan persiapan selama 2,5 sampai dengan 3jam
  Keunggulan
  1. aman dan tidak luka : masa waktu radio nuklida yang digunakan pada saat pemeriksaan PET lebih singkat, sehingga tidak terjadi kerusakan ataupun efek samping untuk tubuh.
  2. secara akurat mengidentifikasi tumor ganas dan tumor jinak: dapat secara jelas memperlihatkan tingkat keganasan tumor, juga dapat mamastikan apakah tumor ada menyebar ke kelenjar getah bening maupun organ tubuh lainnya.
  3. meringankan biaya pengobatan : diagnosa yang tepat melalui pemeriksaan PET/CT sehingga dapat segera dilakukan pengobatan, deteksi dini dan pengobatan dini, dapat meringankan biaya pengobatan keseluruhan.
  Tingkat keakuratan PET/CT terhadap diagnosis tumor/kanker yang sering ditemukan :

Jenis tumor/kanker
Tingkat keakuratan
kanker paru-paru
94%
kanker kolorektal
90%
melanoma
100%
tumor kelenjar getah bening
95%
kanker payudara
90%
kanker leher dan kepala
90%
kanker ovarium
90%
(sumber: Statistik Rumah Sakit Umum Tingkat Tiga China)
  Penerapan/Aplikasi dalam klinis
  Check up pencegahan kanker, sensitivitas yang tinggi dalam mendeteksi dini lesi kanker stadium awal
  Membedakan stadium kanker dengan tepat
  Mencari sumber kanker atau kanker primer maupun hasil penyebarannya
  Memantau dan mengevaluasi hasil pengobatan operasi, kemoterapi dan radioterapi
  Mengidentifikasi tumor ganas atau jinak, serta tingkat keganasannya
  Mengukur dengan tepat lingkup penyinaran radioterapi ke sasaran tumor
  Membantu menentukan posisi tumor yang tepat untuk melakukan tusukan
  Kelompok orang yang cocok melakukan pemeriksaan PET/CT
  Penanda tumor yang tidak normal
  Ada sejarah keluarga yang terkena kanker
  Orang yang sering kontak dengan zat karsinogen atau zat penyebab kanker
  Orang yang mempunyai riwayat penyakit yang mudah berubah menjadi kanker
  Penderita kanker yang ingin mengetahui lebih lanjut sesuatu yang berkaitan dengan penyakitnya atau keadaan kankernya
  Check up kesehatan untuk memeriksa tumor bagi orang berusia 30 tahun ke atas

Teknologi Terbaru Melawan Kangker.4

Radiofrequency ablation (RFA) : Membunuh Kanker-Kanker seperti terbungkus dalam api

  Definisi
  Dibawah panduan gambar imaging, melalui tusukan minimal invasive langsung ke dalam kanker, memasukkan generator pemanas, yang langsung membuat kanker meleleh. Karena teknik ablation atau melelehkan kanker tepat pada sasaran, sehingga tidak menghasilkan efek samping yang merusak jaringan normal. Hasil terapi radiofrequency ablation adalah sama seperti operasi pengangkatan kanker, sering dikenal sebagai operasi yang tidak menggunakan pisau.
  Prinsip
  Radiofrequency ablation memiliki jarum multipolar, sistem pemantau suhu, suhu maksimum dapat mencapai 125 derajat celcius, pada saat tindakan berlangsung selalu memantau target suhu, untuk menjamin keamanan dan hasil pengobatan yang baik.
  Proses pengobatan yaitu dibawah panduan DSA, CT, maupun USG, dilakukan tusukan dari kulit, kemudian jarum elektroda dimasukkan ke dalam kanker. Bagian depan jarum elektroda akan terbuka menjadi 10 jarum berbentuk seperti payung. Suhu panas radiofrequency ablation adalah menggunakan aliran listrik dengan frekuensi tinggi, sehingga sekitar jarum elektroda menghasilkan gesekan dan ion berkecepatan tinggi, pada saat suhu sudah mencapai 80-100 derajat, maka kanker akan terbakar dan sel kanker akan hancur, biasanya teknik tersebut disebut sebagai “pembakaran” tumor.
  Proses Radiofrequency ablation
  1.Dibawah panduan CT dilakukan tusukan dari luar kulit, kemudian memasukkan jarum elektroda ke dalam kanker
  2.Jarum elektroda yang ada didalam kanker akan terbuka menjadi 10 jarum berbentuk seperti payung, yang mencakar didalam kanker
  3.Dengan suhu yang tinggi membuat kanker seperti terbungkus dalam api
  Kelebihan
  1.menggunakan panduan imaging, dengan tepat, tidak perlu operasi, hanya dengan tusukan di bawah kulit dan bius lokal.
  2.luka yang kecil, rasa sakit yang ringan, efek samping kecil, hasil efektif, pemulihan cepat, jangka waktu pengobatan pendek.
  3.Hasil pengobatan bagus, dapat mencapai hasil pengobatan yang sama seperti operasi.
  Aplikasi klinis
  1.Dapat diterapkan untuk mengobati kanker hati, kanker paru, kanker payudara, dan berbagai jenis kanker yang sudah menyebar.
  2.Untuk kanker yang kambuh kembali pasca operasi
  3.Terhadap diameter tumor yang kurang dari 5 cm, jumlah tumor primer yang kurang dari 3, biasanya lesi kanker akan benar-benar hancur tuntas.
  4.Terhadap kanker yang diatas 5 cm proses pengobatan dapat dijalankan terpisah, volume kanker dapat dikecilkan secara signifikan, dan menghambat perkembangan sel kanker.
  5.Untuk pasien yang sudah berumur dengan fisik yang lemah atau ada menderita penyakit lain atau sebab lain yang tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi pengangkatan kanker.

Teknologi Terbaru Melawan Kangker.3

erapi Gen Bertarget Kanker Payudara

  Pada umumnya pengobatan kanker payudara meliputi kombinasi perawatan yang komprehensif antara operasi, kemoterapi, terapi endokrin dan radioterapi, melalui jangka panjang praktek kedokteran, empat metode pengobatan di atas mendapatkan kestabilan, hasil yang dapat diandalkan, tetapi metode tersebut untuk menghambat atau membunuh kanker sel kanker payudara pada saat yang sama akan melukai sel-sel normal tubuh, tidak dapat memenuhi tuntutan pasien kanker payudara yang semakin tinggi. Oleh karena itu, orang-orang terus berpikir, bagaimana agar dapat mengatasi sel kanker dengan lebih akurat? Bagaimana meminimalkan kerusakan pada sel normal?
 pengobatan kanker payudara

  Teknik Gen Bertarget

Dengan terus mengembangkan ilmu kedokteran, pakar ahli berdiskusi dan melakukan penelitian yang mendalam tentang penyebab tumor ganas, penyebab dasar kanker pelan-pelan mulai jelas, menggunakan teknologi biologi yang tinggi dalam perawatan klinis, teknik gen bertarget, pengobatan jenis terbaru secara bertahap mulai muncul. Ahli kanker tumor payudara Rumah Sakit Modern Guangzhou menunjukkan bahwa apa yang disebut terapi gen bertarget, dalam tingkat sel dan molekuler, secara jelas terhadap gejala kanker (tempat yang seharusnya dapat merupakan molekul protein di bagian dalam sel tumor, juga bisa menjadi fragmen gen), merancang obat terapi yang tepat, obat yang masuk ke dalam tubuh saling berkombinasi secara khusus akan memilih tempat gejala kanker, mematikan secara spesifik sel tumor.

  Identifikasi Target Baru Menembakkan Peluru

Dalam pengobatan tradisional kanker payudara, operasi bersifat traumatis, radioterapi bersifat toksisitas pengobatan, pada saat yang bersamaan membunuh sel kanker dan sel normal pun tak dapat terhindarkan, oleh karena itu pasien menderita sakit fisik. Terapi gen bertarget kanker payudara sangat berkebalikan, hanya berfokus pada kanker payudara, pengembangan gen kanker dan yang berhubungan dengan pengobatan biologi. Terapi gen bertarget menghalangi sel-sel tumor atau sel sinyal transduksi untuk mengontrol perubahan gen, menghambat atau membunuh sel tumor. Karena diantara pertumbuhan sel kanker mempunyai banyak kunci "node", seperti beberapa enzim, protein, reseptor, hanya mengidentifikasi node dalam melawan pertumbuhan sel kanker yang tepat, sehingga dapat mencapai tujuan memblokir pertumbuhan sel kanker. Dengan menemukan sasaran yang tepat, terapi gen bertarget tidak melukai jaringan normal tubuh lainnya, pasien juga tidak akan memiliki komplikasi penyakit yang begitu banyak.
  Dalam beberapa tahun terakhir, Modern Cancer Hospital Guangzhou terapi gen bertarget kanker payudara telah membuat kemajuan luar biasa, para ahli mengatakan terapi gen bertarget kanker payudara akan menjadi arah utama pengobatan kanker payudara di masa depan.

Teknologi Terbaru Melawan Kangker.2

Terapi Photodynamic (PDT)—Melawan kanker dengan “senjata laser”

  Definisi
  Terapi kanker photodynamic menggunakan photosensitive dan laser, dengan keefekifan tinggi membunuh sel kanker, adalah sebuah terapi tanpa luka. Pada tahun 1996 disetujui oleh FDA Amerika untuk diterapkan dalam klinis dan pada tahun 2003 disetujui oleh SFDA China untuk diterapkan dalam klinis.
  Menggunakan suntikan photosensitive, jaringan kanker menyerap banyak photosensitive, dan jaringan normal menyerap sangat sedikit; menggunakan laser khusus menyinari area kanker, dengan sinar laser, photosensitive langsung mengeluarkan keefektifannya untuk membunuh sel kanker, dan tumor hilang secara perlahan.
  Bentuk Terapi Kanker
  Operasi , kemoterapi , radioterapi , terapi immunisasi biologi , terapi photodynamic , merupakan 5 cara pengobatan kanker yang telah diakui di dunia internasional.
  Proses Terapi
  1.Langkah pertama : menyuntikkan photosensitive ke tubuh pasien, photosensitive 2.yang biasa dipakai adalah PHOTOFRIN®
  3.Langkah kedua : setelah disuntik harus menunggu 40 sampai 50 jam
  4.Langkah ketiga : menggunakan laser menyinari daerah kanker untuk membunuh sel kanker
  Keunggulan
  1.Minimal invasif--- tidak operasi, tidak luka, sakit ringan
  2.Hasil yang cepat --- 48-72 jam sudah dapat melihat hasilnya
  3.Mencegah kanker kambuh kembali --- membasmi sel atau lesi kanker yang kecil atau berpotensi kambuh kembali
  4.Jarang terjadi komplikasi --- toksisitas rendah, terutama digunakan untuk kanker stadium lanjut atau pasien yang sudah berusia lanjut dengan fisik lemah
  Penerapan atau aplikasi klinis
  1.Kanker orofaringeal : kanker mulut stadium awal, kanker nasofaring efisiensi mencapai 75%-100%
  2.Kanker esofagus : efektif memperbaiki penyumbatan yang disebabkan oleh kanker esofagus, mengobati kanker leher esofagus, mengobati kanker esofagus submukosa; dapat menghilangkan tumor yang ada pada bagian rongga esofagus, atau terhadap bagian rongga esofagus yang sudah dipasang stent.
  3.Barrett esofagus : tidak hanya efektif menghilangkan barrett esofagus, tetapi juga dapat mengobati adenomakarsinoma esofagus stadium awal.
  4.Kanker paru-paru : terhadap kanker saluran pernapasan stadium awal, pengobatan tarif 90%, terhadap kanker saluran pernapasan stadium lanjut dan yang mengalami penyumbatan, tingkat keberhasilan perbaikan mencapai 85%
  5.Kanker lambung : tingkat pengobatan kanker lambung stadium awal mencapai 85%, dapat memperbaiki gejala kanker lambung stadium lanjut
  6.Kanker kandung kemih : mengobati tuntas kanker primer, terhadap kanker stadium lanjut tingkat keefektifan 71%.
  Juga efektif mengobati kanker lainnya seperti : kanker usus, kanker saluran empedu, khususnya cocok untuk pengobatan kanker saluran empedu hilar, kanker pankreas, kanker bagian perut, kanker hati, kanker otak, tumor kulit bagian selaput dada dan abdomen, kanker saluran kemih reproduksi.

Teknologi Terbaru Melawan Kangker.1

Terapi Hijau---Senjata Kimia Generasi Baru

  Definisi
  Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam pengobatan kanker, tetapi kemoterapi konvensional dapat mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh dan merusak jaringan normal.
  Rumah Sakit Kanker Modern Guangzhou memperbaiki cara kemoterapi konvensional menjadi kemoterapi modern, dengan hasil yang lebih efektif, meringankan efek samping, merupakan senjata kimia generasi baru untuk membunuh kanker, yang disebut sebagai “Terapi hijau”.
  Jenis terapi
  Saat ini ada 100 macam obat kemo yang digunakan untuk mengobati kanker. Berdasarkan mekanisme kegunaan terbagi dalam alkilasi, antimetabolit, antibiotik melawan tumor, obat anti kanker dari tumbuh-tumbuhan, obat hormon dan kekebalan tubuh, dan lain-lain.
  Keunggulan
  1.Meninggkatkan tingkat pengobatan kanker, membuat kanker mengecil hingga menghilang
  2.Menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker, memperpanjang kelangsungan hidup
  3.Meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup
  Caranya
  Digunakan sendiri maupun dengan kombinasi: bisa hanya menggunakan obat kemo, atau biasanya dikombinasikan dengan pengobatan lain untuk memperkuat hasil pengobatan, kombinasi pengobatan selain dapat membunuh lebih banyak sel kanker, juga mengurangi kemungkinan resistensi tubuh terhadap obat tertentu.
  Pemakaian : dapat diminum, obat luar, maupun dengan suntik (caranya dapat disuntik dari pembuluh darah vena, otot, bawah kulit, pembuluh darah arteri, selaput dada, selaput perut, maupun dengan penyumbatan dan lainnya)
  Rumah Sakit Kanker Modern Guangzhou--- Terapi Hijau

(Molecular targeted therapy)
Terapi Target molekuler
Berdasarkan hasil patogenesis molekuler kanker,
memberi serangan terhadap kanker sesuai dengan perubahan molekul,
dibidik dengan tepat lokasi tumor,
melalui jalur khusus menghalangi pertumbuhan epidermal reseptor,
 membunuh sel kanker hanya dengan efek samping yang ringan
terhadap sel normal.

Chrono kemoterapi
Berdasarkan waktu perubahan tubuh biologis manusia,
memilih waktu dimana sel kanker sensitif dan aktif,
 dan sel normal sedang istirahat,
 dengan bantuan menggunakan obat pompa infus khusus dari banyak arah,
 membidik waktu dengan tepat jaringan tumor yang paling sensitif dan aktif,
dengan dosis paling rendah untuk mencapai hasil yang maksimal.

Lokal Kemoterapi infus
Memasukkan obat anti-kanker melalui arteri yang berfungsi sebagai pemasok
 darah ke kanker,
serangan langsung ke daerah kanker dengan konsentrasi obat yang tinggi,
keefektifan meningkat beberapa kali lipat,
efektif membunuh sel kanker yang tersisa dan lesi berukuran kecil,
efek samping kecil.
Di bawah kulit akan dipasang satu kotak untuk penyaluran obat melalui
 kateter langsung ke bagian lokal daerah kanker,
sekali pemasangan dapat digunakan untuk beberapa kali.

Lokal kemoterapi dua arah
Lokal kemoterapi dari pembuluh darah + rongga perut,
dalam rongga akan disalurkan kemoterapi panas,
agar konsentrasi obat lebih tinggi, keefektifan berlangsung lebih lama,
hasil lebih terjamin. 

Cryotherapy Kanker Payudara

Cryotherapy Kanker Payudara

  Dengan peningkatan kualitas kehidupan pada zaman sekarang, kasus kanker payudara meningkat setiap tahunnya, masalah di bidang kanker telah membuat terobosan signifikan dalam pengobatan kanker payudara dan sudah banyak metode baru. Ahli di Rumah sakit Modern Kanker Guangzhou menunjukkan bahwa, sekarang, tidak hanya operasi yang menjadi cara untuk mengobati kanker payudara, bidang medis meluncurkan terapi pisau Ar-He cryosurgical untuk kanker payudara, dan meraih hasil yang baik.
Cryotherapy Kanker Payudara

  Terapi pisau Ar-He cryosurgical teknologi baru untuk kanker payudara

Rumah sakit kami menerapkan teknologi yang maju berskala internasional— pisau Ar-He Amerika cryosurgical untuk pengobatan kanker payudara. Pisau Ar-He adalah alat pengobatan presisi tinggi yang disetujui FDA Amerika Serikat untuk membunuh sel kanker. Perluasan yang cepat dari ujung pisau gas argon, dalam waktu 60 detik pembekuan jaringan lesi hingga -120℃~165℃ menjadi gumpalan es; perluasan yang cepat dari ujung pisau helium, gumpalan es dengan cepat mencair dan suhu meningkat dengan cepat. Pemulihan terapi pemanasan dan pendinginan, sesungguhnya untuk penghancuran jaringan yang bermasalah, dan mengatur antigen tumor, mengaktifkan anti-tumor untuk kekebalan, untuk pengobatan kanker payudara.
  Pisau Ar-He cryosurgical untuk kanker payudara, mengatasi metasis sel tumor, kekambuhan salah satu masalah terbesar dalam pengobatan kanker, banyak pasien kanker yang melihat titik terang tentang kesehatannya. Pisau Ar-He memiliki keakuratan posisi, ablasi yang akurat, trauma yang lebih sedikit, efek samping yang kecil, nyeri yang ringan, kemanjuran, indikasi yang luas dan lain-lain. Dibandingkan dengan operasi biasa, cara ini berisiko lebih kecil dan komplikasi; jika dibandingkan dengan metode gelombang mikro, terapi minimal invasif radio frekuensi, Ar-He dapat memantau proses dan hasil pengobatan, tidak ada kendala obat bius; dibandingkan dengan kemoterapi dan radio terapi, Ar-He tidak menyebabkan alergi atau masalah dosis obat kemoterapi yang tinggi pada jaringan tumor.

  Satu kali pengobatan, dua metode, tiga efek

Pisau Ar-He adalah terobosan revolusioner dalam bidang kedokteran dengan cara yang unik yaitu Argon untuk pendinginan dan Helium untuk pemanasan, Argon membekukan jaringan tumor dalam waktu satu menit “bekukan hingga mati” , tetapi pada saat yang bersamaan tidak membekukan jaringan yang normal. Setelah dibekukan lalu dipanaskan hingga suhu tertentu lalu untuk kedua kalinya dibekukan lagi, proses pembekuan kembali menghancurkan jaringan yang sakit secara lebih menyeluruh.
  Cryoablation akan tetap berada pada jaringan tumor yang telah mati, dapat mengatur antigen tumor, mengaktifkan respon kekebalan anti tumor, seetelah pembekuan, sel kanker akan lebih sensitif terhadap kemoterapi atau radioterapi, yang berarti kemoterapi dan radioterapi dapat ditingkatkan. Untuk membentuk pengobatan, dua metode, keefektifan tinggi dari tiga efek.
  Sekarang, Rumah Sakit Modern Tumor Guangzhou menggunakan pisau Ar-He yang baru untuk pengobatan kanker payudara, dari segi klinis telah menyembuhkan banyak kasus kanker payudara, ini menempatkan rumah sakit kita lebih maju dalam penanganan kanker payudara, kepercayaan yang layak dari pasien.

Selasa, 09 April 2013

Penjelasan Mengenai Aromasin


Pembaca runtah.com Aromasin, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat antikanker Exemestane / Eksemestan, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Aromasin, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dari obat Aromasin, dan inilah penjelasannya:
KANDUNGAN
Exemestane / Eksemestan.
INDIKASI
Pengobatan kanker payudara tingkat lanjut pada wanita dengan status alamiah atau terinduksi status paska menopause yang penyakitnya mengalami kemajuan setelah terapi antiestrogen.
KONTRA INDIKASI
  • Wanita yang belum menopause.
  • Hamil, menyusui.
PERHATIAN
  • Wanita dengan status endokrin pra-menopausal.
  • Status paska menopausal dipastikan dengan penilaian kadar LH, FSH, dan estradiol.
  • Kerusakan hati atau ginjal.
  • Dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Interaksi obat : obat-obat yang mengandung estrogen.
EFEK SAMPING
Rasa panas dan kemerahan pada wajah, mual, kelelahan, keringat lebih banyak dari biasanya, pusing, sakit kepala, insomnia (susah tidur), nyaeri, ruam kulit, nyeri perut, anoreksia (kehilangan nafsu makan), muntah, depresi, alopesia (kebotakan), edema periferal atau pada kaki, susah buang air besar, dispepsia.
Kadang-kadang : trombositopenia, leukopenia, peningkatan kadar enzim hati dan alkalin fosfatase.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Positif ada kejadian yang berbahaya pada janin manusia, tetapi keuntungan dari penggunaan oleh wanita hamil mungkin dapat diterima walaupun berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk situasi menyelamatkan nyawa atau penyakit yang serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
KEMASAN
Tablet 25 mg x 30 butir.
DOSIS
25 mg sekali sehari sampai kemajuan/kesembuhan tumor jelas.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

Senin, 08 April 2013

mengkudu-sibuah noni

Klasifikasi Mengkudu

Buah Mengkudu Segar Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda. Menurut H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun 1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di Lautan India dan Lautan Pasifik.
Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain: Morinda bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus, Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia. Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering disebut sebagai “Queen of The Morinda”. Spesies ini mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni di Hawaii, Nonu atau Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di Indonesia dan Malaysia.
Filum: Angiospermae, Sub filum: Dycotiledones, Divisi: Lignosae, Famili: Rubiaceae, Genus: Morinda, Spesies: citrifolia. Nama ilmiah: Morinda citrifolia.

Botani Mengkudu

Mengkudu termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar sampai ke Cina, India, Filipina, Hawaii, Tahiti, Afrika, Australia, Karibia, Haiti, Fiji, Florida dan Kuba.

Sejarah Pemanfaatan Mengkudu

Mengkudu berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 100 SM, penduduk Asia Tenggara bermigrasi dan mendarat di kepulauan Polinesia, mereka hanya membawa tanaman dan hewan yang dianggap penting untuk hidup di tempat baru. Tanaman-tanaman tersebut memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk bahan pakaian, bangunan, makanan dan obat-obatan, lima jenis tanaman pangan bangsa Polinesia yaitu talas, sukun, pisang, ubi rambat, dan tebu. Mengkudu yang dalam bahasa setempat disebut “Noni” adalah salah satu jenis tanaman obat penting yang turut dibawa.
Bangsa Polinesia memanfaatkan “Noni” untuk mengobati berbagai jenis penyakit, diantaranya: tumor, luka, penyakit kulit, gangguan pernapasan (termasuk asma), demam dan penyakit usia lanjut. Pengetahuan tentang pengobatan menggunakan Mengkudu diwariskan dari generasi ke generasi melalui nyanyian dan cerita rakyat. Tabib Polinesia, yang disebut Kahuna adalah orang memegang peranan panting dalam dunia pengobatan tradisional bangsa Polinesia dan selalu menggunakan Mengkudu dalam resep pengobatannya.
Laporan-laporan tentang khasiat tanaman Mengkudu juga terdapat pada tulisan-tulisan kuno yang dibuat kira-kira 2000 tahun yang lalu, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Han di Cina. Bahkan juga dimuat dalam cerita-cerita pewayangan yang ditulis pada masa pemerintahan raja-raja di pulau Jawa ratusan tahun yang lalu.
Perkembangan industri tekstil di Eropa mendorong pencarian bahan-bahan pewarna alami sampai ke wilayah-wilayah kolonisasi, karena pada masa itu pewarna sintetis belum ditemukan. Pada tahun 1849, para peneliti Eropa menemukan zat pewarna alami yang berasal dari akar Mengkudu, dan kemudian diberi nama “Morindone” dan “Morindin”. Dari hasil penemuan inilah, nama “Morinda” diturunkan. Berikut adalah tabel sejarah perkembangan Morinda citrifolia:
Tahun Keterangan
100 M Imigran dari Asia Tenggara tiba di Kep. Polinesia dengan membawa bibit Mengkudu.
1849 Orang-orang Eropa menemukan zat pewarna dari akar Mengkudu, yaitu Morindon dan Morindin.
1860 Penggunaan Mengkudu untuk pengobatan mulai ditulis dalam literatur Barat.
1950 Penemuan zat antibakteri pada buah Mengkudu.
1960-1980 Riset-riset ilmiah dilakukan untuk membuktikan bahwa Mengkudu dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
1972 Ahli biokimia, Dr. Ralph Heinicke mulai melakukan penelitian tentang xeronine dan Mengkudu.
1993 Penemuan zat anti kanker (damnacanthal) di dalam buah Mengkudu
Orang-orang Eropa mengetahui khasiat Mengkudu sekitar tahun 1800, yang diawali dengan pendaratan Kapten Cook dan para awaknya di Kepulauan Hawaii (tahun 1778). Kedatangan mereka turut membawa penyakit-penyakit baru, antara lain gonorrhea, sipilis, TBC, kolera, influenza, pneumonia yang dengan cepat mewabah ke seluruh wilayah Hawaii dan mengakibatkan kematian ribuan penduduk. Bahkan pengobatan tradisional masyarakat setempat tidak sanggup melawan penyakit-penyakit tersebut.
Para peneliti Eropa yang datang kemudian melakukan pencarian dan penelitian tentang sejarah dan kebudayaan bangsa Polinesia, termasuk sistem pengobatan tradisionalnya. Dan pada tahun 1860, pengobatan alamiah menggunakan Mengkudu mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat.
Kandungan Mengkudu

Senyawa-senyawa Terpenoid

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.

Zat Anti-bakteri

Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam buah Mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.
Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah Mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah Mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.

Asam

Asam askorbat yang ada di dalam buah Mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah Mengkudu.

Nutrisi

Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.
Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun Mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada Mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.

Scopoletin

Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah Mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah Mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.
Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.

Zat Anti-kanker (Damnacanthal)

Beberapa penelitian terbaru tentang Mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat antikanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari selsel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada Mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.

Xeronine dan Proxeronine

Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah Mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel.
Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah Mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahanbahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar.
Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan.
Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.

Zat Pewarna

Kulit akar tanaman Mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin.
Khasiat Mengkudu

Riset Medis Tentang Mengkudu

Riset medis tentang Mengkudu dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.
Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan universitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.
Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu.
Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu. Sementara itu, para peneliti di Universitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).
Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah Mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Kondisi
Jumlah Pasien
% tertolong
1. Kanker
874
67
2. Sakit jantung
1058
80
3. Stroke
983
58
4. Diabetes, tipe 1&2
2434
83
5. Lesu
7 931
91
6. Peningkatan daya seksual
1545
88
7. Penguatan otot
709
71
8. Kegemukan (ohesitas)
2638
72
9. Tekanan darah tinggi
721
87
10. Perokok
447
58
11. Artritis
673
80
12. Nyeri
3785
87
13. Depresi
781
77
14. Alergi
851
85
15. Masalah pencernaan
1509
89
16. Masalal pernapasan
2727
78
17. Sulit tidur
1148
72
18. Lemah konsentrasi
301
89
19. Peningkatan perasaan sehat
3716
79
20. Kestabilan mental
2538
73
21. Sakit ginjal
2127
66
22. Stress
3273
71
Data di atas di sadur dari buku Liquid Island Noni(M. citrifolia ), The Tropical Fruit with 101 Medical Uses. % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka balk secara obyektif maupun subyektif setelah rnengkonsumsi sari buah Mengkudu.
Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, Mengkudu menunjukkan keunggulan yang luar biasa.Tanaman ini mengandung berbagai vitamin, mineral dan enzim, alkaloid, ko-faktor dan sterol tumbuhan yang terbentuk secara alamiah. Selain itu, daun dan akar Mengkudu mengandung asam amino utuh yang merupakan sumber protein utama.
Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluorescent Compound From The Fruit of Morinda citrifolia: Studies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah Mengkudu.
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller tree” atau “headache tree”. Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksidan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak.
Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Khasiat Utama

Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponenkomponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan.
Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, “kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”

Khasiat-khasiat Tambahan

Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:
  • Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntahdan keracunan makanan.
  • Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi,sinusitis, asma.
  • Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasioksigen di dalam sel.
  • Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radangpada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
  • Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
  • Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri padawaktu haid.
  • Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriputakibat proses penuaan.
  • Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala,gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
  • Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibatinfeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).

Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit?

Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.
Dr. Joseph Betz, peneliti kimia dari FDA (Food and Drug Association) divisi Natural Products Center For Good Safety and Applied Nutrition di Amerika mengatakan bahwa beberapa percobaan telah menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat menenangkan pergerakan otot dan mempunyai efek anti alergi.
Pada tahun 1992, Dr. Isabella Abbott, profesor botani dari Universitas Hawaii mengatakan bahwa Mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengatasi diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan banyak penyakit lainnya.
(Sumber:Buku Sehat Dengan Mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP)